Pisang Bagus Untuk Bayi

Pisang Bagus Untuk Bayi

Manfaat Jantung Pisang Untuk Ibu Hamil

Berapa bulan bayi bisa makan pisang?

Pemberian pisang untuk bayi disarankan saat usia 6 bulan atau tepat saat bayi mulai makan makanan padat.

Pisang bisa digunakan untuk menjadi menu makanan pendamping ASI (MPASI).

Sebagian besar jenis buah pisang termasuk makanan segar yang bagus untuk diberikan kepada si Kecil secara langsung tanpa harus dimasak terlebih dahulu.

Namun, ada juga jenis pisang yang harus dimasak sebelum dimakan sehingga tidak boleh langsung diberikan untuk si Kecil

Pastikan buah pisang yang digunakan untuk MPASI sudah matang dan berwarna kuning. Cukup berikan satu buah pisang kecil kepada bayi dalam sehari.

Meski memiliki manfaat yang baik, memberikan buah pisang terlalu banyak kepada bayi malah bisa berakibat buruk. Ya, ia berisiko mengalami sembelit akibat tubuh mendapat terlalu banyak asupan serat pektin dari buah pisang.

Terlalu banyak makan pisang juga bisa membuat si Kecil kekenyangan dan tidak mau makan atau minum yang lain.

Jadi, pastikan asupan harian bayi tetap sesuai guna memenuhi kebutuhan nutrisinya. Berikut ini panduan selengkapnya ketika memberikan pisang untuk MPASI bayi.

Membantu bayi tidur lebih nyenyak

Berdasarkan the American Sleep Association, kandungan pisang seperti kalium, magnesium, dan triptofan bisa membantu meningkatkan kualitas tidur. Akan tetapi, hal ini masih perlu diteliti lebih lanjut.

Pisang ambon dengan tekstur lembutnya

Jenis pisang satu ini mungkin sudah tak asing lagi di telinga, bukan? Tidak hanya baik dikonsumsi oleh orang dewasa, bayi 6 bulan ke atas pun sudah bisa mencernanya lho, Ma.

Memiliki tekstur yang lembut, Mama bisa langsung memberikan pada si Kecil dengan mengerok bagian daging buahnya. Kandungan kalium pada pisang ambon juga baik untuk proses metabolisme bayi.

Selain itu, jenis pisang ini juga memiliki manfaat lain seperti menambah sumber energi karena mengandung kalori yang tinggi, serta membantu sistem pencernaan bekerja dengan baik karena kandungan serat di dalamnya.

Pisang kepok untuk memperkuat sistem imun

Jenis lainnya, ada pisang kepok. Pasti Mama juga sudah tak asing dengan jenis pisang satu ini dong. Meskipun pisang jenis ini agak sedikit keras saat dipegang, tetapi tekstur dagingnya lembut untuk dikonsumsi bayi.

Jika biasanya orang dewasa mengonsumsi jenis pisang ini dengan cara menggoreng atau merebusnya, Mama bisa memberikan pada si Kecil dengan menghaluskannya atau merebusnya terlebih dahulu.

Penting untuk diketahui juga bahwa pisang kepok sangat baik untuk memperkuat sistem imun tubuh. Cocok sekali untuk bayi, bukan?

Meningkatkan daya tahan tubuh

Ada kandungan vitamin C dan zat bioaktif, seperti kartenoid, di dalam pisang. Vitamin dan zat tersebut diketahui bisa membantu meningkatkan daya tahan tubuh.

Selain itu, ada juga protein di dalam pisang yang disebut dengan lektin. Protein ini berperan sebagai imunodulator yang juga bisa membantu menjaga daya tahan tubuh.

Meningkatkan kekuatan otak

Folat dalam pisang bisa membantu mengembangkan otak dan meningkatkan daya ingat. Zat ini juga dapat membantu mencegah kerusakan otak. Ini termasuk salah satu manfaat buah pisang untuk bayi.

#4. Mencegah masalah anemia atau kurang darah

Selain itu, manfaat jantung pisang semasa hamil juga adalah dapat mengurangkan masalah zat besi pada tubuh kerana ia adalah sumber yang sangat diperlukan selama mengandung.

Bagi memenuhi keperluan zat besi ibu, maka anda disarankan untuk makan jantung pisang.

Apa jenis pisang yang bisa diberikan untuk bayi?

Buah pisang terdiri dari beberapa jenis dengan ukuran dan warna yang berbeda-beda. Berikut beberapa di antara jenis pisang yang aman dan cocok untuk bayi.

Pisang susu memiliki rasa yang manis dan disukai banyak si Kecil.

Jenis pisang ini juga memiliki tekstur yang lembut sehingga mudah dicerna dan cocok untuk melatih si Kecil mengunyah makanan sejak belum memiliki gigi.

Ukuran pisang yang kecil juga membuat pisang jenis ini mudah digenggam oleh tangan kecilnya.

Meski agak keras saat dipegang, pisang kepok termasuk jenis pisang yang boleh dikonsumsi oleh si Kecil.

Namun, jenis ini harus dihaluskan atau direbus terlebih dahulu sebelum diberikan kepada bayi.

Pisang mas berukuran sangat kecil dan memiliki rasa yang sangat manis.

Teksturnya juga lembut sehingga memudahkan bayi untuk mengunyah dan mencernanya.

Pisang ambon memiliki tekstur yang lembut. Anda bisa memberikan pisang ini kepada si Kecil dengan mengerok daging buahnya.

Pisang canvendish atau yang sering disebut pisang impor juga merupakan salah satu jenis pisang yang bisa diberikan untuk si Kecil di bawah usia 1 tahun.

Jenis pisang ini dapat dikenali dari kulit yang terlihat mulus dan cerah. Rasanya yang manis membuatnya cocok sebagai makanan bayi.

Itu adalah beberapa jenis pisang yang aman dan umum diberikan untuk si Kecil. Pastikan untuk memilih jenis pisang yang aman dan hindari jenis pisang yang tidak boleh untuk bayi.

Dengan begitu, bayi bisa mendapat manfaat dari makan pisang untuk MPASI dengan lebih baik.

[embed-health-tool-child-growth-chart]

Selama ini jantung pisang sering diolah menjadi tumisan dan masakan bersantan sebagai pelengkap nasi hangat.

Bagian dari pohon pisang bernama Latin Musa Balbisiana Colla itu rupanya juga dipercaya bisa memberikan manfaat, khususnya dalam ASI.

Kepercayaan masyarakat akan khasiat jantung pisang akhirnya menginspirasi para ilmuwan lokal untuk meneliti lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Manfaat Menyusui bagi Ibu, Apa Saja?

Studi yang dipublikasikan dalam Belitung Nursing Journal (2017) itu mencatat bahwa rata-rata volume ASI pada kelompok eksperimen yang mengonsumsi jantung pisang sekitar 470.681 ml.

Kadar prolaktin yang dimiliki busui tersebut berjumlah 35,337 nanogram. Sementara itu, pada busui yang tidak mengonsumsi jantung pisang, jumlah ASI-nya sebanyak 364.650 ml.

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada kandungan prolaktin yang dimiliki mereka. Kadar prolaktin kelompok yang tidak makan jantung pisang  -38,381 nanogram!

Prolaktin merupakan hormon yang sangat penting dan berpengaruh terhadap produktivitas ASI. Di tubuh pria, hormon tersebut sangat berpengaruh terhadap produksi sperma.

Hormon prolaktin juga bisa memengaruhi perilaku, sistem imunitas tubuh, sistem reproduksi, metabolisme, sekaligus kadar cairan di dalam tubuh.

Para peneliti menyetujui bahwa jantung pisang dapat berdampak positif terhadap jumlah ASI. Sebab, kadar prolaktin dan jumlah ASI langsung meningkat usai para ibu mengonsumsi ekstrak Musa Balbisiana Colla tersebut.

Mereka berhadap, hasil studi ini bisa menjadi solusi bagi para ibu yang sulit memberikan ASI eksklusif karena jumlahnya sedikit.

Artikel Lainnya: Busui Keracunan Makanan, Bolehkah Tetap Berikan ASI?

Hasil positif dari studi jantung pisang untuk ASI tersebut juga dibenarkan oleh dr. Arina Heidyana. Menurutnya, bahan alami yang satu itu memang mampu untuk melancarkan ASI.

“Jantung pisang memiliki kandungan yang beragam. Salah satunya yang paling bermanfaat adalah flavonoid,” terangnya.

Dia menambahkan, “Senyawa itu dapat berkhasiat sebagai laktagogum sehingga produksi ASI melimpah.”

Nah, karena dr. Arina menyinggung tentang banyaknya gizi yang dimiliki, berikut akan dipaparkan kandungan nutrisi yang dimiliki makanan eksotis ini menurut African Journal of Biotechnology. Dalam 100 gram (gr) jantung pisang, terdapat:

Selain itu, asam amino, asam lemak, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan lainnya juga terkandung dalam banana flower.

Artikel Lainnya: Belasan Manfaat dalam Buah Pisang

Selama ini jantung pisang sering diolah menjadi tumisan dan masakan bersantan sebagai pelengkap nasi hangat.

Bagian dari pohon pisang bernama Latin Musa Balbisiana Colla itu rupanya juga dipercaya bisa memberikan manfaat, khususnya dalam ASI.

Kepercayaan masyarakat akan khasiat jantung pisang akhirnya menginspirasi para ilmuwan lokal untuk meneliti lebih lanjut.

Artikel Lainnya: Manfaat Menyusui bagi Ibu, Apa Saja?

Studi yang dipublikasikan dalam Belitung Nursing Journal (2017) itu mencatat bahwa rata-rata volume ASI pada kelompok eksperimen yang mengonsumsi jantung pisang sekitar 470.681 ml.

Kadar prolaktin yang dimiliki busui tersebut berjumlah 35,337 nanogram. Sementara itu, pada busui yang tidak mengonsumsi jantung pisang, jumlah ASI-nya sebanyak 364.650 ml.

Perbedaan yang paling mencolok terletak pada kandungan prolaktin yang dimiliki mereka. Kadar prolaktin kelompok yang tidak makan jantung pisang  -38,381 nanogram!

Prolaktin merupakan hormon yang sangat penting dan berpengaruh terhadap produktivitas ASI. Di tubuh pria, hormon tersebut sangat berpengaruh terhadap produksi sperma.

Hormon prolaktin juga bisa memengaruhi perilaku, sistem imunitas tubuh, sistem reproduksi, metabolisme, sekaligus kadar cairan di dalam tubuh.

Para peneliti menyetujui bahwa jantung pisang dapat berdampak positif terhadap jumlah ASI. Sebab, kadar prolaktin dan jumlah ASI langsung meningkat usai para ibu mengonsumsi ekstrak Musa Balbisiana Colla tersebut.

Mereka berhadap, hasil studi ini bisa menjadi solusi bagi para ibu yang sulit memberikan ASI eksklusif karena jumlahnya sedikit.

Artikel Lainnya: Busui Keracunan Makanan, Bolehkah Tetap Berikan ASI?

Hasil positif dari studi jantung pisang untuk ASI tersebut juga dibenarkan oleh dr. Arina Heidyana. Menurutnya, bahan alami yang satu itu memang mampu untuk melancarkan ASI.

“Jantung pisang memiliki kandungan yang beragam. Salah satunya yang paling bermanfaat adalah flavonoid,” terangnya.

Dia menambahkan, “Senyawa itu dapat berkhasiat sebagai laktagogum sehingga produksi ASI melimpah.”

Nah, karena dr. Arina menyinggung tentang banyaknya gizi yang dimiliki, berikut akan dipaparkan kandungan nutrisi yang dimiliki makanan eksotis ini menurut African Journal of Biotechnology. Dalam 100 gram (gr) jantung pisang, terdapat:

Selain itu, asam amino, asam lemak, vitamin C, vitamin A, dan antioksidan lainnya juga terkandung dalam banana flower.

Artikel Lainnya: Belasan Manfaat dalam Buah Pisang

Puree pisang yogurt